Kamis, 25 November 2010

My Story in IPA3 (d_Patrick)

Bisa berada di smansa adalah impian yang za bawa dari NTT. Alhamdulillah Spensa telah menjadi jembatannya. Bisa berada di kelas ipa3 sesuatu yang tak pernah terduga oleh za. Tapi za bersyukur sekali karena Allah sudah memberikan kesempatan itu untuk za. Bukan hanya memberikan kesempatan, tapi juga memberikan keteguhan hati untuk tetap bertahan di sana. Meskipun pada awalnya ingin skali keluar dari kelas itu, tapi akhirnya berkat dukungan dari my brother, alhamdulillah za bisa bertahan di kelas itu. Ternyata, itu memang jalan terbaik yang Allah pilihkan untuk za.

Awalnya ipa3 itu sangat menakutkan. Terkadang perasaan "seperti orang yang terbodoh di kelas" muncul dan susah dibendung.Tapi satu hal yang slalu menguatkan za adalah pesan dari mama : "Berada di sekitar orang yang lebih dari kita, membuat kita sadar bahwa di atas langit, masih ada langit." Jadi ambil sisi positifnya saja :)

Satu persatu anggota ipa3 pergi meninggalkan ipa3. Namun, itu tidak terlalu mempengaruhi.
Alhamdulillah... ada yang pergi, maka ada pula yang datang. Dan kamilah... orang terpilih,,, yang Allah pilihkan untuk ipa3 ^_^

Bagi za, perjalanan selama kelas XI rasanya sangat singkat. Tidak begitu banyak kisah yang menarik. Tapi yang jelas, ada satu bagian terpenting di kelas XI, yang tak bisa dilupakan. Apa lagi kalau bukan pagelaran dan pameran. Bila mengingat pagelaran, mungkin kita akan sedikit sedih. Gimana g` sedih,,, setelah melewati banyak penderitaan dan pengorbanan, kita malah gagal :(
Tapi za tidak akan menilainya hanya dari hasilnya. Za akan lebih menilainya dari usaha kita. Kita yang rela ngorbanin les untuk kepentingan kela, kita yang rela jual malu dengan menari-nari di taman (tempat umum yang tiap bentar dilewatin anak SD Tanmalaka), kita yang rela ngorbanin tenaga, waktu, dan duit, kita yang berusaha menjaga kejujuran, kita yang berjuang membuktikan bahwa kita bisa menghasilkan karya terbaik kita tanpa campur tangan orang luar. Sungguh,,,, itu yg menyadarkan za bahwa ipa3 itu emang DAHSYAT :)

Ucapan terima kasih yang terdalam buat almarhum Pak Zamzami,, yang mau memberikan jam pelajarannya untuk kita pakai buat latihan, yang mau menyaksikan latihan terakhir kita di lantai 3 menjelang detik-detik penampilan kita, memberikan dukungan yang luar biasa :)

Ada setiap balasan untuk setiap perbuatan. Meskipun kita gagal di pagelaran tapi alhamdulillah kerja keras kita dan kesabaran kita dalam menghadapi kegagalan itu akhirnya mendapat balasan dari Allah. Akhirnya kita bisa membuktikan bahwa kita bukan hanya ipa3 yang pandai ber-matematika, ber-fisika, ber-kimia, ber-biologi, tapi kita juga ipa3 yang pandai ber-SENI. Pameran ipa3 dengan tema Back to Nature telah membuktikannya. Satu lagi bukti bahwa ipa3 SANGAT DAHSYAT

Satu agenda yang termasuk agenda penting selama kelas XII adalah pembuatan buku tahunan.
Setelah melalui rapat yang penuh dengan ketegangan,,, akhirnya diambil juga keputusan penting.
Alhamdulillah,,,kita masih seperti ipa3 yang dulu. Yang percaya dengan kemampuan sendiri, yang lebih mencintai produk dalam lokal. Kita ipa3,,, memberikan kepercayaan kepada salah satu anggota kita untuk menjadi designer buat buku tahunan kelas kito tacinto. Makasih untuk kesidaannya dan hasil terbaiknya.

wah inilah bagian yang menyenangkan,, berkodak-kodak ria d Unand atas. Meskipun panas2,,, tapi semangat tetap membara. Sedikitpun tidak mengurangi semangat kenarsisan ipa3. Mau cewek ataupun cowok,,, sama saja. Bahkan menurut za,, lebih narsis lagi cowok-cowoknya. Karena kalo diperhatiin,, foto-foto mereka deh yang paling banyak.
walah,,,walah,,, mintang-mintang cuma berenam ya. Jadi malu-malunya dibuang aja.
ha..ha..ha.. *peace cowok-cowok ipa3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar